Search Bar

Kuliah Pengaman Jaringan

Assalamualikum wr wb




Baik..sudah lama bang sholeh tak menginjakkan kaki di blog ini. oke,kali ini bang sholeh akan berbagi materi tentang pengaman jaringan (dasar). apa itu kriptografi?


Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan.
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:

  1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
  2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
  3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
  4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu:

  1. Enkripsi (Encryption)
  2. Dekripsi (Decryption)


  1. Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):


Plaintext         Ciphertext
rumah              xasgn
motor            suzux
kompor            qusvux
dst…

  1. Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext           Plaintext
xasgn                   rumah
suzux                    motor
qusvux                 kompor
dst…

APA ITU KRIPTOGRAFI CAESAR CIPHER?



Metode penyandian ini dinamakan caesar chiper, setelah digunakan Julius Caesar untuk berkomunikasi dengan para panglimanya. Dalam kriptografi, Caesar Chiper dikenal dengan beberapa nama seperti: shift cipher, Caesar’s code atau Caesar shift. Caesar Chiper merupakan teknik enkripsi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Chiperini berjenis chiper substitusi, dimana setiap huruf pada plaintextnya digantikan dengan huruf lain yang tetap pada posisi alfabet. Misalnya diketahui bahwa pergeseran = 3, maka huruf A akan digantikan oleh huruf D, huruf B menjadi huruf E, dan seterusnya.

Contoh Caesar Chiper

Transformasi Caesar Chiper dapat direpsentasikan dengan menyelaraskan plaintext dengan chipertext ke kiri atau kanan sebanyak jumlah pergeseran yang diinginkan. Sebagai contoh dengan jumlah pergeseran sebanyak 3.

Plaintext : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Ciphertext : DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC

Untuk membaca pesan yang dienkripsi penerima dapat menyelaraskan huruf chipertextyang diterima dengan plaintext yang tepat berada di atasnya. Sebagai contoh dekripsinya sebagai berikut.

Ciphertext : WKH TXLFN EURZQ IRA MXPSV RYHU WKH ODCB GRJ

Plaintext : THE QUICK BROWN FOX JUMPS OVER THE LAZY DOG

Proses enkripsi dapat direprsentasila menggunakan operator aritmetik modulo setelah sebelumnya setiap huruf transformasi kedalam angka, yaitu: A = 0, B = 1,…, Z = 25. Proses enkripsi suatu huruf x dengan dengan pergeseran n dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut:


rumus enkripsi caesar chiper

Sedangakan proses dekripsinya dapat dinyatakan sebagai berikut:





VIGENERE CIPHER ?

Vigenere cipher

Vigenere cipher mungkin adalah contoh terbaik dari cipher alphabet-majemuk ‘manual’. Algoritma ini dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) perancis, Blaise de Vigènere pada abad 16. Vigènere cipher dipublikasikan pada tahun 1586. Cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan abad 19. Vigènere cipher digunakan oleh tentara Konfiderasi (Confederate Army) pada perang sipil Amerika (American Civil war).

Vigènere cipher sangat dikenal karena mudah dipahami dan diimplementasikan. Cipher menggunakan bujursangakar Vigènere untuk melakukan enkripsi. Kolom paling kiri dari bujursangkar menyatakan huruf-hurf kunci, sedangkan baris paling atas menyatakan huruf-huruf plainteks. Setiap baris dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf cipherteks, yang mana jumlah pergesaran huruf plainteks ditentukan nilai numerik huruf kunci tersebut ( yaitu, A = 0, B = 1, C = 2,…, Z = 25). Bujursangkar vigènere digunakan untuk memperoleh cipherteks dengan menggunakan kunci yang sudah ditentukan. Jika panjang kunci lebih pendek dari pada panjang plainteks, maka kunci diulang penggunaanya (sistem periodik). Bila panjang kunci adalah m, maka periodenya dikatakan m. sebagai contoh, jika plainteks adalah THIS PLAINTEXT dan kunci adalah sony maka penggunaan kunci secara periodik adalah sebagai berikut:


Plainteks : THIS PLAINTEXT

Kunci : SONY SONYSONYS

Cipherteks : LVVQ HZNGFHRVL



TABEL ASCII


Post a Comment

0 Comments